Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Junaedi, mengatakan produktivitas kebun kopi Vietnam yang tinggi jadi kunci negara Komunis tersebut menggeser posisi Indonesia, meski secara luasan lahan keduanya tak jauh berbeda.
"Vietnam ini sekarang jadi ketuanya di ASEAN. Dulu mereka belajar dari kita, sekarang kita yang belajar ke mereka. Kemarin petani Sumatera Selatan belajar kopi ke Vietnam. Mereka produktivitas satu hektar 3 ton. Sekarang terbalik, kita yang harus belajar ke mereka," kata Dedi di kantor Kementan, Jakarta, Jumat (6/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk 2017 sendiri luasan kopi 1,22 juta hektar dengan produksi 637.539 ton. Ini sudah berdasarkan rekonsiliasi data secara nasional. Turun luas, ini ada tanaman luas yang diremajakan," ujar Dedi. (idr/dna)