Kebijakan Trump akan Pengaruhi Ekspor Sawit RI

Kebijakan Trump akan Pengaruhi Ekspor Sawit RI

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 19 Jan 2017 13:45 WIB
Foto: Febri Angga Palguna
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan dilantik pada 20 Januari 2017. Realisasi kebijakan Trump saat kampanye juga ditunggu oleh berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Dalam kampanyenya, Trump berencana memangkas subsidi. Ini akan berimbas kepada ekspor sawit Indonesia.

Sebab, sawit yang digunakan sebagai campuran bahan bakar menjadi biodiesel yang seharusnya disubsidi pemerintah setempat. Jika Trump mencabut subsidinya, maka ekspor sawit Indonesia ke AS juga akan ikut berpengaruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tunggu Donald Trump. Di Amerika Serikat (AS) biodiesel berkembang karena subsidi, kalau Trump hapus subsidi akan kesulitan," tutur Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit Bayu Krisnamurthi di kantornya Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Jika Trump merealisasikan janji kampanyenya, yaitu menghapus subsidi, maka ekspor sawit dari Indonesia ke AS akan berkurang drastis. Hal ini juga akan mempengaruhi volume ekspor sawit Indonesia tahun ini yang ditargetkan naik.

"Kalau enggak bisa bersaing kita susah kirim barang ke AS," kata Bayu.

Sedangkan, untuk beberapa negara di Eropa selatan yang mulai menunjukkan tren positif bagi ekspor sawit Indonesia seperti Spanyol dan Italia, Bayu mengatakan bahwa hal tersebut perlu didukung dengan fasilitas tangki untuk menampung ekspor dari Indonesia.

"Spanyol dan Italia prospektif kita butuh investasi. Butuh tangki, kilang, serta fasilitas-fasilitas untuk tampung produk kita ke sana," tutup Bayu. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads