Rencananya, Kemenperin akan menggandeng produsen mobil dalam menjalankan program ini. Tapi, menurut produsen, Kemenperin belum membahas program ini secara rinci.
"Kami terus terang aja mobil pedesaan yang sekarang digagas Kemenperin, kami belum ada pembicaraan secara detil. Kami juga baru tahu dari teman-teman media," kata Presiden Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman MR, di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman mengatakan, produsen kini tengah menunggu undangan dari Kemenperin untuk melihat prototipe mobil pedesaan. Jika sudah diundang pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut dengan Kemenperin.
"Tapi Pernah disampaikan oleh Pak Dirjen bahwa kalau nanti prototipe selesai kami akan diundang untuk melihat. Pada saat itu baru akan dibicarakan apa yang akan bisa kami berkontribusi terhadap itu. Tapi saat ini belum ada pembicaraan sama sekali," imbuhnya.
Kemenperin sendiri menargetkan bisa merampungkan prototipe mobil pedesaan pada Agustus tahun ini. Akan ada 34 prototipe yang dibuat dengan fungsi yang berbeda-beda.
Mobil pedesaan dalam bentuk prototipe sendiri akan dilakukan uji coba di 34 provinsi. Nantinya mobil tersebut akan dibanderol seharga Rp 60 juta per unit.
Baca juga: Mobil Pedesaan akan Pakai Mesin Toyota dan Daihatsu (hns/hns)











































