Menperin 'Tagih' Janji Investasi Coca Cola Rp 6,6 Triliun

Menperin 'Tagih' Janji Investasi Coca Cola Rp 6,6 Triliun

Muhajir Arifin - detikFinance
Kamis, 09 Mar 2017 17:12 WIB
Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto 'menagih' janji Coca-cola Amatil Indonesia (CCAI) yang berkomitmen investasi senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun. Pemerintah juga meminta agar perusahaan tersebut memperhatikan pengembangan skil karyawan.

"Bapak Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bertemu dengan CEO Coca-cola dari Amerika, di mana CEO tersebut menjanjikan akan investasi US$ 500 juta. Nah sekarang kita lihat progres yang sudah dilakukan US$ 300 juta dan kedepan akan ada lagi US$ 200 juta yang akan di-invest oleh Coca-cola," kata Airlangga menghadiri peluncuran Packaging Service Division (PSD) dan fasilitas Mega Distribution Centre (MDC) di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/3/2017).

Dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan pejabat Pemkab Pasuruan serta para petinggi perusahaan itu, Airlangga mengaku diminta langsung Jokowi untuk menagih janji tersebut. Investasi dari perusahaan air minum ini diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam target investasi nasional senilai Rp 500 triliun pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menperin di pabrik Coca ColaMenperin di pabrik Coca Cola Foto: Muhajir Arifin/detikcom

"Indonesia sendiri tentu ke depan kita mengharapkan investasi industri di tahun 2017 itu targetnya sekitar Rp 500 triliun. Karena itu bagian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," terangnya.

Selain itu, Airlangga juga meminta Coca-cola memperhatikan tenaga kerja lokal dan mendorong pengembangan skil sumber daya manusia dengan training school.

"Pemerintah juga meminta harus ada pengembangan skill, terutama di Jatim," tandasnya.

CCAI berkomitmen terus menambah investasi di Indonesia. Selama empat tahun terakhir sudah berinvestasi sebanyak US$ 350 juta. Ditargetkan selama tiga tahun ke depan akan kembali melakukan investasi senilai USD288 juta.

"Ini merupakan 25 tahun sejak kami masuk ke Indonesia. CCAI menyumbang volume produksi terbesar kedua di grup kami. Terlepas dari beberapa tantangan, kami berniat terus tumbuh bersama di Indonesia hingga tahun-tahun mendatang," kata President Director CCAI, Kadir Gunduz.

Ia mengatakan, pihaknya tengah menjajaki investasi senilai US$ 60 juta untuk pengembangan bisnis di Indonesia Timur. Jawa Timur sendiri, katanya, menyumbang 30 persen total volume produksi nasional.

Menperin di Pabrik Coca ColaMenperin di Pabrik Coca Cola Foto: Muhajir Arifin/detikcom

Pihaknya juga berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pihaknya juga berkomitmen mengembangkan training school dan perhatian pada lingkungan dengan adanya hutan asuh dan desa mandiri di Pasuruan yang beberapa kali meraih penghargaan pemerintah.

"Kami percaya bahwa tidak akan tercipta bisnis berkelanjutan dan berkembang kecuali kami memiliki hubungan saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan masyarakat," tandasnya.

PSD dan MDC Pandaan yang resmi dibuka hari ini diharapkan meningkatkan produksi yang signifikan. Fasilitas yang berada di lahan seluas 6 hektar ini memiliki kapasitas penyimpanan 40,3 juta botol produk dan 7.100 palet preform.

Disebutkan pula, saat ini CCAI mengoperasikan 37 lini produksi di 8 pabrik dan mempekerjakan 10.000 tenaga kerja. (hns/hns)

Hide Ads