Dari total 403 pesawat dan helikopter yang sudah diproduksi, 169 di antaranya adalah NC212 sebanyak 105 unit dan CN235 sebanyak 64 unit.
Ternyata produksi CN235 dan NC212 tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja. Pesawat buatan Bandung ini juga banyak diekspor ke berbagai negara di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor terbanyak CN235 dikirim ke Korea Selatan sebanyak 12 unit, antara lain digunakan untuk angkutan militer 7 unit, angkutan VVIP 1 unit, dan 4 unit untuk Maritime Surveillance Aircraft (MSA).
Selanjutnya ada Malaysia yang sudah memesan 8 unit CN235, yang mana 6 unit digunakan untuk angkutan militer dan 2 unit lainnya digunakan untuk angkutan VVIP. Tak ketinggalan Turki juga menjadi pelanggan CN235 dengan total pesanan mencapai 9 unit.
Selanjutnya adalah Uni Emirat Arab yang memesan sekitar 7 unit CN235, 6 unit untuk angkutan militer dan 1 unit untuk angkutan VVIP. Pakistan dan Brunei Darussalam juga tercatat menjadi pengguna CN235 buatan PTDI dengan masing-masing 4 unit dan 1 unit.
Sedangkan, untuk pesawat NC212 paling banyak diekspor ke Thailand sebanyak 6 unit. Kemudian juga dikirim ke Vietnam dengan tipe NC212i sebanyak 3 unit, dan 2 unit NC212i ke Filipina.
Sedangkan untuk tuan rumah sendiri, Indonesia, penggunaan CN235 tercatat mencapai 27 unit. Pesawat CN235 di Indonesia, antara lain digunakan untuk angkutan penerbangan sipil, angkutan militer, hingga patroli laut. Sebanyak 5 unit CN235 lainnya pun akan dikirim lagi untuk Indonesia sebagai tambahan angkutan militer dan patroli.
Kemudian untuk NC212 di Indonesia tercatat ada 99 unit yang antara lain digunakan untuk angkutan sipil dan militer dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA). (wdl/wdl)