Kapal perang ini mampu mengangkut penumpang hingga 500 pasukan militer dan 121 penumpang. Selain itu juga bisa mengangkut angkutan tempur lainnya, seperti tank hingga helikopter.
"Dia punya kapasitas yang Filipina punya 500 pasukan dia bisa angkut, 20 tank tempur dia bisa angkut, 2 helikopter. Sehingga kalau dalam keadaan tidak perang bisa angkut orang truk dan sebagainya," jelas Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Firmansyah Arifin, saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (26/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemampuannya ini tentunya dia beli tanpa senjata. Dia bisa pasang senjata sendiri," tutur Firmansyah.
Selain untuk digunakan sebagai angkutan perang di laut, kapal perang SSV ini juga bisa digunakan sebagai angkutan untuk bantuan kemanusiaan.
"Ini sifatnya untuk bisa digunakan untuk operasi militer maupun operasi kemanusiaan, misalkan kaya di Indonesia digunakan untuk Aceh waktu kejadian di Aceh, kemudian Air Asia jatuh itu kapal komandonya di situ," tambah Firmansyah. (wdl/wdl)