Dipercayanya PAL Indonesia memproduksi dua kapal perang SSV pesanan Filipina bukan tanpa perjuangan. PT PAL Indonesia sebagai BUMN galangan kapal mengikuti proses tender internasional yang melibatkan 8 negara.
Sebanyak 8 negara yang ikut dalam tender proyek kapal perang SSV, adalah negara yang sudah terkenal memproduksi kapal perang, salah satunya Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu 8 negara salah satunya Korea ada dari Australia pokoknya saingannya negara yang biasa main di situ," tambah Firmansyah.
Firmansyah pun menjelaskan perjuangan BUMN galangan kapal asal Surabaya tersebut bisa memenangkan tender kapal perang tersebut. Menangnya PAL Indonesia dalam tender tidak terlepas dari dukungan TNI Angkatan Laut dan Kementerian Pertahanan.
PAL Indonesia yang sebelumnya sudah memproduksi kapal perang SSV untuk TNI pun membawa kapal SSV tersebut berlayar ke Filipina untuk dipamerkan.
"Satu jadi dukungan dari TNI AL pemerintah khususnya Kemhan luar biasa. Dukungan begini kapal kiat sudah punya jadi itu dilayarkan sampai ke Filipina sana supaya bisa lihat," tutur Firmansyah.
Sehingga Filipina pun tertarik dengan kecanggihan dan ketangguhan kapal perang SSV buatan PAL Indonesia. Kemudian pada akhirnya Filipina mempercayakan produksi kapal perang SSV untuk dibuat di Surabaya.
"Kan mereka mau beli yang kayak begini, tapi di negaramu dipakai enggak. Ini kan untuk militer, dia kan enggak mau sebagai ajang uji coba," tutup Firmansyah. (wdl/wdl)