"Pindad menerima beberapa pernyataan minat dari negara-negara di Timur Tengah dan Afrika yang tertarik untuk menindaklanjuti pembicaraan tentang pembelian senapan serbu seri SS2, pistol G2, beserta amunisinya," jelas Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad Widjajanto saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Widjajanto menambahkan, dalam pengembangan pasar-pasar baru, Pindad juga mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dalam pembiayaan ekspor, Pindad bisa mendapatkan kredit ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Pindad tengah mengikuti proses tender agar bisa menjadi produsen senjata ke Timur Tengah dan Afrika. "Sedang proses tender," tambahnya.
Selain itu, Pindad juga tengah mengirimkan pesanan amunisi kaliber kecil ke beberapa negara di Asia Tenggara. Pesanan tersebut merupakan pesanan limpahan dari 2016, baik pesanan baru 2017.
"Pindad juga tengah mengirimkan amunisi kaliber kecil ke beberapa customer regular di ASEAN, baik merupakan carry over, atau baru 2017," tutup Widjajanto. (ang/ang)