Peluncuran program pendidikan vokasi itu dilakukan Menteri Perindustrian, Airlangga Haranto di pabrik PT Apac Inti Corpora, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Airlangga mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi penting dalam persaingan global.
"Di era persaingan global sekarang ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci sukses untuk bisa bersaing dan memenangkan kompetisi," kata Airlangga, Jumat (21/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kali ini pesertanya lebih tinggi industrinya yaitu 117 industri dengan 389 SMK," ujar Airlangga.
Kemenperin menargetkan program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri memiliki sasaran sebanyak 1.775 SMK atau terdiri dari 845.000 siswa yang akan dikerjasamakan dengan 355 perusahaan sampai 2019.
"Dengan hubungan erat Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kami targetkan di seluruh Indonesia ini ada 1.700-an SMK," terang Airlangga.
Selain SDM, Kemenperin juga mendukung untuk memperbarui fasilitas-fasilitas di SMK yang teknologinya sudah tertinggal dua generasi dengan perkembangan perusahaan. Disiapkan anggaran Rp 500 juta untuk masing-masing SMK di Indonesia.
"Ini sedang dibahas di Kementerian Keuangan, dananya dari APBN. Ditujukan untuk pembaruan teknologi," tutur Airlangga. (alg/hns)