Sekretaris Perusahaan Eagle High Plantations Deddy Setiady menjelaskan, dengan beroperasinya pabrik tersebut maka jumlah pabrik milik perusahaan menjadi 9 pabrik.
"Ini pabrik yang kesembilan, yang kedelapan itu di Kalimantan Barat," tuturnya di Sampoerna Strategic, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian ada tanaman belum menghasilkan jadi ada pemeliharaan sekitar Rp 90 miliar. Dan ada dana untuk menunjang tanaman baru, kemudian fasilitas bangunan, sisanya untuk infrastruktur untuk menunjang produksi panen," imbuhnya.
Pabrik baru tersebut memiliki kapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) kelapa sawit per jam atau 270 ribu ton TBS per tahun. Pabrik ini juga akan dikembangkan hingga berkapasitas 90 ton TBS per jam.
Saat ini BWPT memiliki total lahan tertanam seluas 153 ribu ha. Sekitar 50% di antaranya telah masuk usia prima. Adapun usia rata-rata tanaman perseroan tahun ini yakni 8,4 tahun. (ang/ang)