Kesepakatan pembelian tersebut sudah selesai dilakukan, meski negara teluk tersebut dikritik oleh Presiden AS, Donald Trump, karena mendukung terorisme.
Menurut sumber Reuters, Kamis (15/6/2017), Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, dan perwakilan dari Qatar akan bertemu untuk meresmikan kesepakatan tersebut. Sementara Bloomberg News melaporkan, ada 36 unit pesawat F-15 yang dibeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada November 2016 lalu, AS telah menyetujui rencana penjualan jet tempur F-15QA hingga 72 unit kepada Qatar senilai US$ 21,1 miliar. Boeing menjadi kontraktor utama penjualan jet tempur AS ke negara Timur Tengah. Namun pihak Boeing belum mau berkomentar.
Jumat pekan lalu, Trump menuduh Qatar sebagai sponsor utama dari terorisme. Sejumlah negara di Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, Libya, hingga Sri Lanka memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. (wdl/ang)