Produsen jamu legendaris, Nyonya Meneer, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga (PN) Semarang. Perusahaan jamu legendaris itu dinyatakan pailit pada Kamis (3/8/2017) pekan lalu, setelah digugat kreditur asal Sukoharjo, Hendrianto Bambang Santoso.
Mendengar kata jamu, ada nama lain yang sering terlintas di benak orang Indonesia, yaitu Sido Muncul. Bagaimana nasib perusahaan bernama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kini?
Perusahaan yang didirikan Rahkmat Sulistio pada 1940 itu masih bertahan sampai sekarang. Bahkan, hingga akhir Juni 2017 lalu, produsen 'Tolak Angin' ini meraup laba Rp 244,961 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan Sido Muncul di medio 2017 tercatat Rp 1,209 triliun, lebih rendah ketimbang omzet di periode yang sama tahun lalu Rp 1,297 triliun.
Anak usaha PT Hotel Candi Baru itu sudah menurunkan beban pokok penjualan. Namun tetap saja laba kotornya juga turun.
Selain bermain di industri jamu, Perusahaan dengan kode saham SIDO itu juga bergerak di industri farmasi melalui beberapa anak usahanya yaitu PT Semarang Herbal Indo Plant, PT Muncul Mekar, dan PT Berlico Mulia Farma.
Produk-produk Sido Muncul yang dikenal masyarakat antara lain KukuBima, Temulawak, Kopi Jahe, dan lain-lain. (ang/dnl)