Astra Prediksi Penjualan Kendaraan di Semester II Datar

Jakarta - PT Astra Internasional Tbk (ASII) berkomentar soal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2017 di level 5,01%. Konsumsi masyarakat yang masih terkontraksi dianggap akan mempengaruhi penjualan kendaraan.

Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,01% sebenarnya tidak terlalu buruk karena masih bertahan di level 5%. Namun angka itu tidak sesuai yang diharapkan.

"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkisar 5% itu enggak terlalu hebat, tapi tidak buruk juga," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Prijono memperkirakan, penjualan kendaraan Astra di semester II tidak akan jauh berbeda dengan semester I. Meskipun laba bersih lini otomotif Astra Internasional pada semester I kemarin tumbuh 9% menjadi Rp 4,2 triliun.

"Harusnya enggak banyak berbeda dengan semester I. Perkiraan kami enggak jauh dari Gaikindo yang bilang penjualan tahun ini sekitar 1,05 juta sampai 1,1 juta. Jadi ya flat (datar) lah. Walaupun Astra cukup beruntung kemarin bisa tumbuh 9%," imbuhnya.

Penjualan mobil Astra kemarin meningkat 9% menjadi 298 ribu unit. Pangsa pasarnya juga meningkat dari 51% jadi 56%.

Namun penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) turun 7% menjadi 2 juta unit. Namun pangsa pasarnya naik tipis dari 73% menjadi 74%. Penurunan itu seiring dengan penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 9% menjadi 2,7 juta unit. (ang/ang)