Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, menyebut kelapa sawit justru malah membantu penghijauan dari lahan-lahan bekas penebangan hutan di Indonesia.
"Peran sawit itu sebagai penyeimbang kelestarian lingkungan. Sawit di Indonesia memberikan keseimbangan pada hutan-hutan yang rusak karena illegal logging, di situ hadir sawit yang memperbaiki lingkungan, isu itu terus yang menghantam kita," kata Bambang di Kemnetan, Jakarta, Senin (29/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sawit banyak serap air banyak itu bagus, justru dengan akar-akarnya cepat menyerap air hujan untuk kemudian diuapkan kembali. Tapi disalahkan sebagai tanaman yang boros air. Keberadaan sawit itu sudah menyebar di semua pulau besar di Indonesia, enggak perlu marah, justru harus bangga karena kita memiliki emas hijau ini," ungkapnya.
Menurut dia, sawit di Indonesia memberikan dampak ekonomi yang siginifikan bagi wilayah perkebunan. "Kelapa sawit yang dikelola dengan baik, manakala industri sawit dan petani berjalan dengan baik," ujar Bambang.
Dia mencontohkan, dari total PDB Indonesia tahun lalu, sektor perkebunan berkontribusi sebesar Rp 411 triliun, dengan sawit menyumbang porsi terbesar yakni sebesar Rp 239,4 triliun.
"Kemudian sawit juga memberikan sumbangan tenaga kerja setidaknya 82 juta di onfarm. Belum dari kegiatan sawit di off farm. Sawit juga menyumbang energi nabati di tengah-tengah menipisnya energi fosil," pungkas Bambang. (idr/dna)