Jawabannya bisa jadi sebuah mobil yang bisa terbang. Mobil versi masa depan ini mungkin tidak lama lagi berseliweran di sekitar kita.
Sudah banyak perusahaan yang mencoba mengembangkan mobil terbang sebagai solusi transportasi. Salah satunya adalah startup asal Jerman, Lilium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana itu akan digunakan Lilium untuk mengembangkan mobil berkapasitas 5 kursi dengan tenaga jet. Mobil terbang tersebut sudah berhasil diuji coba pada April lalu.
Nantinya, mobil terbang itu akan bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal. Lilium didirikan oleh empat mahasiswa Technical University Munich pada 2015 silam.
Lilium juga sudah merekrut para profesional jebolan Airbus, Rolls Royce, dan Tesla. Mobil lain yang sudah didesain oleh Lilium adalah taksi udara yang bisa melesat hingga 300 km jam.
"Ini akan menjadi evolusi terbaru kami, dimulai dari ide sampai ke produksi mobil yang bisa mengubah cara kita bepergian di seluruh dunia," kata CEO Lilium, Daniel Wiegand, dikutip CNN, Kamis (7/9/2017).
![]() |
Para investor lain yang dipimpin Tencent mengucurkan dana ke Lilium adalah salah satu pendiri Twitter Ev Williams, LGT Group, dan perusahaan investasi salah satu pendiri Skype Niklas Zennström yaitu Atomico.
Selain Lilium, ada beberapa startup lain yang mengembangkan mobil terbang seperti Aeromobil dan Terrafugia. Namun bentuknya lebih mirip pesawat mini ketimbang mobil biasa. (ang/mca)