Startup Mobil Terbang Dapat Modal Rp 1,2 Triliun dari China

Startup Mobil Terbang Dapat Modal Rp 1,2 Triliun dari China

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2017 10:21 WIB
Foto: Dok. CNN
Jakarta - Pernahkah anda bayangkan ada mobil yang anti macet? Bisa bergerak leluasa tanpa harus terjebak kemacetan di jam-jam sibuk.

Jawabannya bisa jadi sebuah mobil yang bisa terbang. Mobil versi masa depan ini mungkin tidak lama lagi berseliweran di sekitar kita.

Sudah banyak perusahaan yang mencoba mengembangkan mobil terbang sebagai solusi transportasi. Salah satunya adalah startup asal Jerman, Lilium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini, Lilium dapat suntikan modal yang dipimpin raksasa teknologi China, Tencent, senilai US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Dana itu akan digunakan Lilium untuk mengembangkan mobil berkapasitas 5 kursi dengan tenaga jet. Mobil terbang tersebut sudah berhasil diuji coba pada April lalu.

Nantinya, mobil terbang itu akan bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal. Lilium didirikan oleh empat mahasiswa Technical University Munich pada 2015 silam.

Lilium juga sudah merekrut para profesional jebolan Airbus, Rolls Royce, dan Tesla. Mobil lain yang sudah didesain oleh Lilium adalah taksi udara yang bisa melesat hingga 300 km jam.

"Ini akan menjadi evolusi terbaru kami, dimulai dari ide sampai ke produksi mobil yang bisa mengubah cara kita bepergian di seluruh dunia," kata CEO Lilium, Daniel Wiegand, dikutip CNN, Kamis (7/9/2017).
Startup Mobil Terbang Dapat Modal Rp 1,2 Triliun dari ChinaFoto: Dok. CNN

Para investor lain yang dipimpin Tencent mengucurkan dana ke Lilium adalah salah satu pendiri Twitter Ev Williams, LGT Group, dan perusahaan investasi salah satu pendiri Skype Niklas Zennström yaitu Atomico.

Selain Lilium, ada beberapa startup lain yang mengembangkan mobil terbang seperti Aeromobil dan Terrafugia. Namun bentuknya lebih mirip pesawat mini ketimbang mobil biasa. (ang/mca)

Hide Ads