Alasannya tentu bukan untuk pamer kekayaan apa lagi sekadar gaya. President Premiair Group, Capt. Tony Hadi mengungkapkan, mereka yang membeli pesawat jet pribadi, punya kebutuhan yang jauh lebih penting dari sekadar pamer kekayaan.
Mereka memiliki mobilitas yang tinggi dengan waktu yang terbatas, sehingga tidak dapat hanya mengandalkan jadwal penerbangan komersil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony mencontohkan, misalnya seorang pengusaha memiliki perjanjian bisnis senilai US$ 30 juta dengan waktu yang singkat. Sementara itu, tidak ada jadwal penerbangan pesawat komersil yang mengakomodir kebutuhannya, maka dari itu ia membeli atau menyewa pesawat pribadi untuk kebutuhan bisnisnya yang bernilai jutaan dolar.
"Mau tanda tangan bisnis US$ 30 juta tapi pagi harus sampai sana. Masa nunggu airlines habis itu pindah ke satu tempat," kata Tony.
Tony menambahkan, waktu memiliki nilai yang tak terkira. Maka dari itu, beberapa orang memilih menumpangi pesawat pribadi untuk tiba lebih cepat di tempat tujuan.
"Waktu itu sangat bernilai, kalau di luar negeri waktu is money. Jangan sampai waktu enggak jadi uang, makanya gunakan business jet," ujar Tony. (ara/dna)