Hal ini dikatakan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat membuka Pameran Makanan dan Minuman di Plasa Pameran Industri, Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2017).
"Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada triwulan kedua sebesar 7,19%. Walaupun mengalami sedikit perlambatan bila dibandingkan dengan triwulan I-2017 sebesar 8,15%," kata Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri makanan dan minuman mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia," sambung Airlangga.
Selain itu, peran penting industri makanan dan minuman juga dapat dilihat dari jumlah ekspor periode Januari - Juni 2017 yang mencapai US$ 15,4 miliar. Hal ini dibandingkan dengan impor produk makanan dan minuman yang memiliki nilai sebesar US$ 4,7 miliar.
"Dapat dilihat perkembangan realisasi investasi sektor industri makanan sampai triwulan II-2016 sebesar Rp 21,6 triliun untuk PMDN dan US$ 1,2 miliar untuk PMA," pungkasnya. (ang/ang)











































