Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Saat menjadi salah satu pembicara dalam dialog nasional ke 5 di gedung Sasana Kridha Surya Kencana PT Gudang Garam Tbk. Kota Kediri. Rabu,(15/11/2017).
"Ada persoalan di kurikulum pendidikan dan kelulusan SMK, makanya pemerintah melakukan transformasi Link And Match, nantinya siswa mendapat kesempatan lebih banyak dalam hal praktek di Industri," ucap Airlangga dalam kesempatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan lebih banyak bekerja di Industri dan memanfaatkan fasilitas yang ada di Industri, maka murid SMK mendapat kesempatan berlatih lebih banyak sehingga memiliki keterampilan diperlukan Industri.
Dengan demikian, diharapkan, lulusan SMK bisa lebih cepat diserap oleh industri itu sendiri.
Saat ini sudah ada 31 program studi yang dijalankan pemerintah melalui koordinasi sejumlah kementerian mulai dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Perhubungan, Tenaga Kerja, Menko Perekonomian, BUMN dan lainnya.
Sehingga nantinya jika seluruh kementerian yang memiliki vokasi bekerja bersama dan menggunakan lulusan SMK. Diharapkan 600 ribu lulusan SMK dapat lapangan pekerjaan.
Kondisi saat ini lulusan SMK penerimaanya didunia Industri masih rendah, karena kompetensinya tidak didapat, oleh karena itu melalui pilot project Kementerian Perindustrian 100% lulusan SMK dapat diserap.
"Kondisi saat ini lulusan SMK penerimaannya masih rendah, karena kompetensinya belum dapat, nantinya diharapkan 100 persen penyerapannya bisa maksimal," jelas Airlangga.
Di PT Gudang Garam Tbk sendiri, saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah SMK dengan sistem Link And Match. Seperti yang diutarakan oleh Iwhan Tri Cahyono, Kabid Humas Gudang Garam.
"Saat ini kami sudah bekerja sama dengan 5 SMK dengan sistem Link And Match, dan hasilnya pun cukup memuaskan," Jelas Iwhan.
Provinsi Jawa Timur sendiri saat ini memiliki kontribusi dari sektor industri terhadap perekonomian Indonesia sebesar 32%, atau menempati posisi ke dua setelah Jawa Barat. Dengan adanya program tersebut diharapkan kota-kota di Jawa Timur yang menjadi basis industri seperti Kediri dapat menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja terutama dari lulusan SMK. (dna/dna)