Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa investasi yang dilakukan dalam kerjasama tersebut mencapai hingga US$ 95 juta. "Dengan demikian investasi yang dilakukan sebesar US$ 95 juta," kata Airlangga di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Presiden Direktur, anak usaha Sango Corporation, TSIG Holding Pty Ltd, Gergo Halasi mengatakan bahwa hingga sampai saat ini investasi yang pihaknya baru lakukan baru sebesar US$ 40 juta. Namun pihaknya akan melakukan penghitungan lebih lanjut untuk mencapai investasi hingga US$ 95 juta tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjalani rencana tersebut (US$ 95 juta) ada dana tambahan yang kami butuhkan yaitu sekitar US$ 40 juta sampai US$ 50 juta (estimasi). Tapi ini masih dalam tahap penghitungan," jelasnya.
Sedangkan, Presiden Direktur PT Krakatau Steel Tbk, Mas Wigrantoro Roes Setiayadi mengatakan bahwa pihaknya menginvestasi sebesar US$ 10 juta. Dana tersebut berasal dari uang internal Krakatau Steel dan digunakan untuk mengupgrade mesin pengelola wire rod.
"Wire rod enggak terlalu besar (investasinya). Tidak lebih US$ 10 juta. Dananya dari saku internal," imbuh Mas.
Sementara itu, kerjasama tersebut terkait dengan pengembangan produk baja bernilai tambah timggi untuk memasok kebutuhan di sektor otomotif. Di mana PT Krakatau Steel akan memproduksi wire rod atau baja gulung yang bahan bakunya diimpor oleh Sango Corporation.
Nantinya, total produksi wire wod diperkirakan mencapai 40 ribu ton/tahun. Kemudian hasil produksi tersebut akan dibeli oleh Sango Corporation untuk diproduksi kembali menjadi komponen otomotif. (hns/hns)