Pada tahun 2016 kebutuhan baja dalam negeri mencapai 12,7 juta ton. Kebutuhan ini diproyeksikan akan terus meningkat pada tahun mendatang, rata-rata peningkatan 1 juta ton baja setiap tahunnya.
Corporate Secretary Krakatau Steel Suriadi Arif mengatakan, pada tahun 2016 harga baja mulai mengalami perbaikan, kondisi ini terus berlanjut pada 2017. Krakatau Steel optimistis untuk terus memperbaiki kinerja secara berangsur. Hal ini didorong oleh situasi kenaikan harga baja yang membaik secara signifikan sejak dua tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, tekanan terhadap harga pokok produksi masih cukup terpengaruh dari tingginya biaya energi seperti gas dan listrik. Untuk menjaga keseimbangan tersebut produsen baja Krakatau Steel melakukan pola operasi dengan menerapkan strategi make or buy, yaitu tetap menjalankan pabrik penghasil semi finished product dikombinasikan dengan pola pengadaan bahan baku semi finished product impor yang kompetitif.
Strategi operasi ini menimbulkan optimisme bahwa KRAS akan meraih laba di tahun 2018. (ara/dna)











































