Para boneka pemuas nafsu ini berkumpul di rumah bordil bernama Lumi Dolls. Rupa boneka seks yang ditawarkan di rumah bordil tersebut cukup beragam.
Rata-rata wajah bonek ini mirip seperti manusia, ada juga yang memiliki payudara berukuran besar, bibir menawan, dan beragam warna bola mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarif per sesi dengan satu boneka seks dihargai sekitar 120 euro per jam. Satu boneka seks sendiri bernilai US$ 5.500 atau Rp 74,2 juta (kurs Rp 13.500).
"Mereka benar-benar boneka yang mirip manusia baik dari gerakannya dan 'rasanya', dan mereka membuatmu memenuhi semua fantasi tanpa batas," demikian bunyi promosi dalam website resmiya, dikutip dari Forbes, Jumat (9/2/2018).
Pemilik rumah bordil menawarkan beragam pakaian atau seragam dan posisi boneka berdasarkan permintaan pelanggan. Selain itu, pelanggan juga bakal dimanjakan dalam ruangan khusus berfasilitas musik sensual dan tv plasma berukuran besar untuk menonton video porno.
Lumi Dolls merupakan rumah bordil pertama yang ada di tengah masyarakat seiring cepatnya pertumbuhan industri boneka seks yang membuat wujudnya semakin realistis dan untuk memenuhi fantasi orang-orang dengan robot.
Sebuah kongres internasional yang digelar di Universitas London beberapa waktu lalu bertajuk "Love and Sex With Robots", menarik para ahli dari seluruh dunia. Diperkirakan, bercinta dengan boneka seks akan menjadi sebuah kewajaran di masa depan.
Salah satu perusahaan pembuat boneka seks, Realdoll, mengatakan telah menjual lebih dari 5.000 boneka seks non-robotik sejak 1996. Sementara produsen asal China, Exdoll, diketahui memproduksi 400 boneka seks per bulannya.
Baca juga: Foto: Mengintip Pabrik Boneka Seks di China |