Walau belum diluncurkan secara resmi, namun produk yang diberi nama Quick Truck itu telah diproduksi bahkan dipasarkan.
Direktur Utama CV Karya Hidup Sentosa Hendro Wijayanto menceritakan awal mula perusahaannya bisa memproduksi kendaraan pedesaan tersebut. Mulanya, KHS hanya memproduksi berbagai jenis traktor pangan yang membantu alat pertanian serta perkembunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dari situ kami mendesain. Dari situ kami mulai mendesain kendaraan angkutan roda empat, ini yang diberi nama Quick Truk. Itu semua kami desain sendiri untuk memenuhi keinginan konsumen," kata pria yang akrab disapa Binbin kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Binbin mengungkapkan butuh waktu sekitar tiga bulanan sejak akhir 2016 lalu untuk bisa mendesain kendaraan atau alat yang sesuai. Semua itu, kata Binbin, dikerjakan oleh tenaga-tenaga anak bangsa. Tak lama, prototype yang diinginkan pun selesai dikerjakan.
Lebih lanjut Binbin mengatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun tertarik dengan produk Quick Truck milik KHS. Kemenperin kemudian memasukan alat itu menjadi kategori program kendaraan pedesaan yang digagas oleh Jokowi. Berikut fakta-fakta seputar kendaraan pedesaan ini.
1. Harganya Rp 57 Jutaan
|
Foto: Dok: Karya Hidup Sentosa
|
"Ini harganya sekitar Rp 57 jutaan. Masih di bawah Rp 60 jutaan, ini masih terjangkau para petani," kata Dindin.
Binbin menjelaskan, kendaraan ndeso tersebut sepenuhnya diproduksi oleh anak bangsa. Bodi Kendaraan bertenaga 500 CC itu dibuat Karya Hidup Sentosa. Namun mesinnya masih menggunakan mesin dari pabrikan Jepang, Kubota.
"Semua desain segala macam memang karya anak dalam negeri. Kemarin membutuhkan sekitar tiga bulan untuk kami menyelesaikan prototype ini," terang Binbin.
2. Baru 4 Bulan Diproduksi, Sudah Dipesan 200 Unit
|
Foto: Dok: Karya Hidup Sentosa
|
"Kita mulai produksi sekitar empat bulan lalu, itu dari akhir 2017 kalau tidak salah. Nah sampai sekarang sudah terjual kurang lebih 200 unit," kata Dindin.
Binbin menjelaskan, sebetulnya produk terbarunya ini belum secara resmi diluncurkan. Quick Truck yang merupakan karya anak bangsa ini rencananya diresmikan tahun 2018 oleh pemerintah, bersamaan dengan beberapa model kendaraan pedesaan lainnya.
"Jadi istilahnya trial dulu sebelum diluncurkan, dan memang dalam empat bulan ini dan belum diluncurkan tapi kami sudah menjual sekitar 200 unit," kata Binbin.
3. Diminati Malaysia Hingga Afrika
|
Foto: Dok: Karya Hidup Sentosa
|
"Kemarin Malaysia sudah menyatakan minatnya, mereka tertarik dengan Quick Truck ini. Selain itu Afrika juga menyatakan tertarik," ucap Binbin.
Walau kedua negara tersebut telah menyatakan minatnya, namun Hendro atau yang akrab disapa Binbin itu mengaku belum ingin mengekspor produk terbarunya itu. Binbin mengaku masih ingin fokus mengembangkan di pasar dalam negeri dulu.
"Kami konsentrasi pasar juga diuji ke pasar agar lebih kuat. Memang ekspor itu cita-cita kami tapi kami masih harus kembangkan dulu di dalam negeri, harus dijaga kualitasnya," terang dia.
4. Bisa Dipakai Offroad Hingga Melaju di Kebun Sawit
|
Foto: Dok. Kemenperin.
|
Kecepatan maksimal dari kendaraan 'ndeso' ini 20 kilometer/jam dengan radius putar 3,7 meter. Meski tergolong kecil, namun truk ini cukup kuat dengan kapasitas angkut 600 kg. Truck ini diklaim kokoh dan awet karena menggunakan rangka Model Ladder dan nyaman dioperasikan dengan Ground Clearence 250 milimeter serta didukung roda besar.
"Ini bisa digunakan untuk medan offroad, yang medannya berat sekali. Makanya desainnya harus yang kuat. Makanya kami basic desain tractor roda 4. Karena bentuknya unruk angkutan jadi kendaraan," ujar Binbin.
Quick Truck dilengkapi beragam fungsi untuk membantu para pekerja di sektor pertanian. Para petani, kata Binbin, banyak memanfaatkan kendaraan ini untuk beragam hal, mulai dari logistik hasil panen, hingga untuk pengairan.
Dengan harga yang dinilai cukup terjangkau ini, para petani dinilai bisa mendapatkan keuntungan serta kemudahan dalam melakukan pekerjaan menggunakan Quick Truck tersebut.
"Pemakainya macam-macam, ini multi fungsi. Ada yang banyak perkebunan sawit, untuk ambil rumput untuk makan sapi. Untuk berbagai macam. Ada juga yang beli untuk bisa digunakan menyebar pupuk, semprot dan sebagainya," tutur dia.
5. Diluncurkan Tahun Ini
|
Foto: Dok. Kemenperin.
|
Quick Truck yang merupakan karya anak bangsa ini rencananya diresmikan tahun 2018 oleh pemerintah, bersamaan dengan beberapa model kendaraan pedesaan lainnya.
"Pak Airlangga (Menteri Perindustrian) minta untuk diluncurkan pada 2017, namun batal entah kenapa. Akhirnya tahun ini (2018) rencananya bakal diluncurkan," jelas dia.
Halaman 2 dari 6











































