Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam acara breakfast meeting bertema 'Akselerasi Pertumbuhan Melalui Pendalaman Struktur Industri dan Peningkatan Ekspor Sektor Industri Kimia Tekstil dan Aneka' di kantornya, Senin (19/2/2018).
"Tahun 2018 ini kami menargetkan pertumbuhan sektor industri pengolahan non migas sebesar 5,67% dengan total target investasi sebesar Rp 345,4 triliun," kata Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sektor IKTA yang memiliki potensi dan peluang besar untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan industri. Oleh karena itu, di tahun 2018 ini kami mengharapkan kontribusi sektor IKTA sebesar Rp 117 triliun terhadap total investasi," ujar Airlangga.
Dia menambahkan untuk sektor industri pengolahan non migas 2017 lalu tumbuh 4,84%, naik dibandingkan 2016 sebesar 4,43%. Kinerja ekspornya juga naik 13,14% dibanding 2016 menjadi US$ 125,02 miliar.
Kontribusi sektor industri pengolahan non migas pada 2017 mencapai 20,16% terhadap total PDB Nasional. Menurutnya ini yang terbesar dibandingkan sektor lain.
"Sehingga menjadikan sektor industri sebagai prime mover perekonomian nasional, sekaligus sebagai tulang punggung ketahanan ekonomi nasional dengan berbasis sumber daya lokal yang memiliki struktur keterkaitan dan kedalaman yang kuat," tambahnya. (hns/hns)