Indonesia bakal menjadi salah satu negara sasaran limpahan baja murah tersebut. Kenapa?
Direktur Eksekutif Indonesian Iron and Steel Industry (IISIA) Hidayat Triseputro mengatakan, Indonesia memiliki pasar yang besar. Apalagi, Indonesia memiliki penduduk sekitar 250 juta jiwa sehingga kebutuhan akan baja besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, hal itu ditambah dengan proyek infrastruktur pemerintah yang masif. Hal itu menjadikan Indonesia sasaran empuk penjualan baja China.
"Iya betul, itu salah satunya (kenapa baja China bakal ke Indonesia). Orang di dunia tahulah membangun dengan gencar, membangun infrastruktur yang masif," sambungnya.
Dia mengatakan, sebetulnya, serbuan baja murah China menjadi perhatian para pengusaha sejak 5 tahun terakhir. Baja murah ini membuat pengusaha lokal menjadi kalah saing.
"Sebetulnya baja murah mengancam kita 5 tahun terakhir, kenapa baja kita 5 tahun terakhir bisa dikatakan suffering. Karena memang intens dan masif sekali, itu dengan model-model praktik seperti dumping China itu," tutup dia. (zlf/zlf)