apat yang berlangsung pukul 09.00 WIB selesai sekitar 11.00 WIB.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara turut hadir dalam rakor yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Industri 4.0 itu kan masuk dalam internet of things. Tadi kami sampaikan, bahwa prioritasnya adalah di lima sektor," katanya.
Lima sektor yang dimaksud ialah makanan minuman, elektronik, otomotif, tekstil, footwear, dan kimia. Untuk melaksanakan itu, kata Airlangga diperlukan koordinasi kebijakan dengan kementerian lain yang terkait baik dalam hal harmonisasi regulasi maupun insentif-insentif fiskal terkait infrastruktur telekomunikasi.
"Tadi disepakati untuk itu, diperlukan untuk membentuk komite industri nasional, untuk implementasi jangka panjang pengembangan industri 4.0 menuju tahun 2020 bersama dengan target capaiannya," sebutnya.
Target yang akan dicapai ini adalah meningkatkan net ekspor pada 2030 menjadi 10%. Kemudian, meningkatkan kontribusi industri terhadap PDB dari saat 20% menjadi 25%. Lalu untuk melakukan akselerasi pembangunan.
"Lima sektor itu merupakan lima dari 10 sektor manufaktur yang demand-nya terbesar di dunia. Jadi 80% dunia itu, menghendaki lima produk tersebut, sehingga Indonesia melakukan prioritas terhadap lima sektor," tambahnya. (zlf/zlf)











































