Genjot 5 Industri Prioritas, Pemerintah Bentuk Komite Nasional

Genjot 5 Industri Prioritas, Pemerintah Bentuk Komite Nasional

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 29 Mar 2018 14:34 WIB
Foto: Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (Parastiti/detikcom)
Jakarta - Di bawah koordinasi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, pemerintah bakal membentuk Komite Industri Nasional. Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai rapat koordinasi (rakor) bersama Darmin.

Pembentukan komite ini sejalan dengan fokus pemerintah terhadap lima sektor industri prioritas, yakni makanan minuman, elektronik, otomotif, tekstil, dan kimia. Hal ini dibahas dalam Roadmap Industri 4.0. Industri 4.0 ini sendiri merupakan peta jalan pemerintah untuk menuju ekonomi digital, di mana teknologi sudah berkembang pesat.

"Tadi disepakati untuk itu, diperlukan untuk membentuk Komite Industri Nasional," kata Airlangga seusai rakor di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima sektor industri tersebut diperlukan koordinasi kebijakan dengan kementerian lain yang terkait baik dalam hal harmonisasi regulasi maupun insentif-insentif fiskal terkait infrastruktur telekomunikasi. Maka perlu dibuat Komite Industri Nasional.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga ikut dalam rakor tersebut. Dia menyampaikan pembentukan Komite Industri Nasional ini yang akan menyiapkan Kementerian Perindustrian.

"Pak Airlangga yang diminta untuk menyiapkan kayak semacam komite nanti Indonesia untuk (Roadmap Industri) 4.0," ujarnya.

Fungsi dari komite ini sendiri untuk menangani lima sektor yang menjadi fokus dalam Roadmap Industri 4.0, yang mana ini akan mencakup berbagai sektor di luar Kementerian Perindustrian. Dia mengatakan komite ini akan menangani semua sektor tersebut sehingga koordinasinya lebih baik. Sementara selama ini belum tercapai secara optimal.

"Kalau komite yang diusulkan itu adalah yang menangani semua sektor. Kan nanti contoh ke kesehatan, terus ke pertanian," tambahnya. (zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads