"Jadi intinya kita sekarang KKP dengan BPOM, KKP lintas eselon 1 sedang mempelajari mengenai karakteristik cacing ini," kata Direktur Jendral Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Kata dia, indikasi awalnya makarel bercacing yang ditemukan di 27 merek berasal dari satu sumber yang sama.
"Ini diduga berasal dari satu kesatuan penangkapan ikan di laut pada waktu yang sama, pada waktu tertentu, pada musim tertentu, dan ledakan populasi cacing ini tidak lazim terjadi. Ini masih dugaan, masih dalam proses penelitian," ujarnya.
Terkait meledaknya populasi cacing ini, diduga karena faktor musim yang berubah-ubah. Namun lebih pastinya, pihaknya masih meneliti lebih dalam.