Jokowi Resmikan Roadmap Industri 4.0

Jokowi Resmikan Roadmap Industri 4.0

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 04 Apr 2018 09:24 WIB
Presiden Jokowi resmikan roadmap industri 4.0/Foto: Hendra Kusuma (detikFinance)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini membuka sekaligus meresmikan acara Industrial Summit 2018 dalam rangka menghadapi industri jilid empat alias 4.0.

Berdasarkan agenda yang didapat detikFinance, Jakarta, Rabu (4/4/2018). Presiden Jokowi hadir pukul 08.30 WIB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

"Kita di sini berkumpul untuk bertemu dalam Indonesia Industri Summit 2018. Ini adalah program pemerintah menanggapi industri 4.0 yang sedang mentransformasi dunia. Kita harus menyadari ini," tutur Jokowi dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diresmikan oleh Jokowi, acara selanjutnya akan dilakukan talk show yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bertemakan kebijakan pemerintah dalam mendorong perekonomian di era industri 4.0, RKP sektor industri tahun 2018 dan arah kebijakan tahun 2019.

Acara tersebut dimulai pukul 10.15-12.15 WIB. Sedangkan sesi kedua dimulai pukul 13.15-15.15 WIB dengan tema strategi fiskal menghadapi perubahan fundamental ekonomi di era industri 4.0, pengembangan ekosistem inovasi dan kurikulum edukasi untuk mendukung revolusi teknologi manufaktur 4.0.

Sebelumnya, pemerintah juga sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) tentang implementasi roadmap industri 4.0. Industri 4.0 ini merupakan peta jalan pemerintah untuk menuju ekonomi digital, di mana teknologi sudah berkembang pesat dan diharapkan mampu mendukung perekonomian.

Ada lima sektor prioritas yang masuk dalam roadmap industri 4.0, adalah makanan minuman (mamin), elektronik, otomotif, tekstil, footwear, dan kimia. Pemerintah menganggap diperlukan koordinasi regulasi maupun insentif fiskal terkait infrastruktur telekomunikasi.

Target yang akan dicapai adalah meningkatkan net ekspor pada 2030 menjadi 10%. Kemudian, meningkatkan kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 20% menjadi 25%. Serta, untuk melakukan akselerasi pembangunan. (zlf/zlf)

Hide Ads