Jumlah Produk Kopi RI yang Bisa di Ekspor Makin Berkurang

Jumlah Produk Kopi RI yang Bisa di Ekspor Makin Berkurang

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 26 Apr 2018 16:14 WIB
Foto: Widiya Wiyanti/detikcom
Jakarta - Kouta ekspor kopi Indonesia dari tahun ke tahun semakin turun, demikian dikatakan Policy Advisor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Lin Che Wei. Dari catatannya, sejak tahun 1990 produk kopi Indonesia yang bisa diekspor mencapai 84%.

Namun, di tahun 2018 produk kopi ekspor Indonesia turun menjadi 67% dan diprediksi dalam dua tahun ke depan kembali menurun hingga 64%.

"Jadi dengan kata lain jumlah yang bisa kita ekspor makin lama makin kecil. Ada faktor konsumsi dalam negeri, juga ada kita tidak kompetitif untuk menutupi sumber standar tertentu," kata dia usai hadir dalam peluncuran buku bertema kopi dalam Strategi Kopi Indonesia Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Padahal, Indonesia memiliki potensi produksi kopi yang besar. Produktivitas hasil panen kopi di Indonesia mencapai 500 kg per hektare, namun Indonesia masih tertinggal dari aspek pengolahan. Hal ini yang membuat Indonesia hanya bisa memproduksi kopi tanpa bisa mengolah dan menjualnya dengan nilai yang lebih tinggi.

"Produktivitas kita sangat rendah, itu sebetulnya produktivitasnya itu sekitar 0,5 ton per hektar. Kalau konsumsinya US$ 500 juta pasar domestiknya kan itu akan tumbuh sangat cepat sekali. (pertumbuhan) kita bisa US$ 1,5 bilion dalam jangka waktu relatif singkat. Domestiknya aja kan," papar dia


Namun dari data yang didapat dari Kementerian Koordinato Bidang Ekonomi, ternyata produktivitas kebun kopi di Indonesia, memang masih tertinggal dari negara penghasil kopi yang lebih besar. Bandingkan saja, produktivitas Indonesia hanya 500 kg per hektare, sementara Vietnam produktivitasnya mencapai 2,7 ton per hektare. Padahal, Indonesia memiliki luas lahan yang lebih besar, dibandingkan dengan luas lahan di Vietnam yang mencapai 630 ribu hektare.

"Pertama kali kita ingin meningkatkan internasional banchmark sampai 2045 itu berarti kan jelas kan bahwa demand kopi akan naik 2 kali di lahan yang cuma tinggal stengah. Kalau Brasil sih udah disana lah tapi kalau dia bilang dia perlu 4 ton per hektar mereka sudah hampir nggak gitu susah untuk mencapainya, Vietnam juga tidak begitu susah mencapainya tapi Indonesia yang menjadi negara yang berpeluang untuk meningkatkan ini paling cepat yang kedua size tadi kita katakan konsumsi kopi sampai 2045 ditingkatkan dengan domestik tiga kali lipat," kata dia. (dna/dna)

Hide Ads