Menperin Sebar Bantuan Mesin Produksi ke Koperasi di Purworejo

Menperin Sebar Bantuan Mesin Produksi ke Koperasi di Purworejo

Rinto Heksantoro - detikFinance
Selasa, 08 Mei 2018 15:06 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikFinance
Purworejo - Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto berikan bantuan mesin dan peralatan industri untuk koperasi di Purworejo, Jawa Tengah. Bantuan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi sektor industri di Purworejo.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis di Koperasi Wanita(Kopwan) Srikandi, Kelurahan Cangkreplor, Kecamatan Purworejo pada Selasa (8/5/2018). Bantuan diberikan oleh Menteri Perindustrian RI kepada perwakilan masing-masing pemilik usaha.

"Kami berikan bantuan berupa seperangkat mesin dan alat industri untuk pengolahan kayu, pengolahan gula kelapa kristal, pengolahan minyak goreng kelapa, dan pengolahan gula tebu. Semoga nanti bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Airlangga ketika ditemui detikcom di Koperasi Wanita Srikandi, Selasa (8/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi Kopwan Srikandi yang telah berhasil mengekspor gula kelapa kristal atau gula semut ke Srilangka dan Australia. Harapannya, produksi tersebut bisa terus ditingkatkan dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan pemanis alami yang sehat untuk produk olahan lain.

"Kami sangat mengapresiasi Koperasi Srikandi karena sudah mampu mengekspor hasil produksinya bahkan dalam jumlah yang besar. Produksi gula ini nantinya bisa juga dijadikan bahan untuk pembuatan kecap, dan lain-lain," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Koperasi Srikandi, Sri Susilowati mengatakan bahwa koperasi tersebut mampu memproduksi gula semut seberat 220 ton setiap bulannya. Memiliki 198 anggota dan dibantu oleh 2.750 petani, koperasi yang baru berdiri selama 3 tahun itu rutin mengeksport 17 ton 250 kg gula semut setiap minggunya.

"Sebenarnya dengan hasil produksi itu kita masih sisa kalau dieksport, makanya nanti kita akan kembangkan lagi pemasarannya. Untuk alat sendiri kita juga masih kurang maksimal untuk yang oven besar, ayakan metal trap, metal detector, dan carbon sira untuk test kemurnian gula," tutur Sri. (zlf/zlf)

Hide Ads