Adapun, pabrik gula tersebut akan dibangun di enam lokasi dengan target produktivitas mencapai 140 ton per hektar.
"Kita akan bangun di enam lokasi terletak di Bombana, Lamongan, Sumba Timur, Sumbawa, Lampung dan Ogan Komelir Ilir. Ini bisa memproduksi 140 ton per hektar," kata dia kepada detikFinance, Rabu (12/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Amran juga memperkirakan dengan adanya rencana pembangunan pabrik tersebut Indonesia mampu memenuhi kebutuhan gula dan berhenti mengimpor gula pada 2020
Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Bambang juga menjelaskan pembangunan pabrik tersebut menjadi salah satu langkah mendorong produksi gula dalam negeri.
"Tahun lalu kan 2,2 juta ton targetnya sekarang 3,8 juta ton. Nah ini peningkatan produksi salah satu caranya dengan bangun pabrik gula," jelas Bambang.
Bambang memaparkan, saat ini pembangunan pabrik baru memasuki tahap penanaman benih di kebun tebu.
"Belum dibangun. Sekarang baru pembenihan di kebun tebu. Jadi kalau sepanjang kebutuhan air, pupuk dan bibit yang bagus dipenuhi bisa produktivitasnya meningkat," pungkas dia. (dna/dna)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 