Silmy menargetkan perusahaan yang ia pimpin saat ini bisa mencetak keuntungan. Pasalnya, di tahun lalu, BUMN produsen baja ini merugi Rp 1,17 triliun.
"Target kita kali ini biru. Kita lagi upayakan, saya usahakan semaksimal mungkin," kata Silmy saat berbincang dengan detikFinance di kantornya, Jakarta Selatan awal pekan ini.
Untuk mencetak keuntungan tahun ini, perseroan melakukan efisiensi hingga Rp 600 miliar. Selain itu, penjualan produk Krakatau Steel juga ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, saat ditunjuk oleh Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memimpin Krakata Steel, tidak diminta khusus untuk membuat untung. Rini meminta Silmy untuk membenahi industri baja.
"Bu Rini tidak spesifik bicara untung rugi, yang beliau sampaikan lebih kepada membenahi industri, itu aja," kata Silmy. (ara/dna)