Komisaris PT RAI Ilham Habibie mengatakan, pesawat ini dalam proses desain. Dia mengatakan, pembuatan purwarupa pesawat atau prototype akan dimulai tahun depan.
"Kalau progresnya masih mendesain, InsyaaAlah mulai tahun depan mulai membuat purwarupa atau prototype-nya. Ya begitu kurang lebih," ujarnya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (23/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham, yang merupakan putra BJ Habibie, melanjutkan, pembuatan purwarupa ini membutuhkan waktu sampai 4 tahun. Menurutnya, pembuatan purwarupa memang lama dan lumrah dalam industri penerbangan.
"Baru mulai (purwarupa), kalau pembuatannya bisa 4 tahun lebih, lama itu. Karena kita mendesain lebih rinci lagi, kemudian ya memang semua benda yang pertama kali dibuat perlu waktu, itu wajar industri kedirgantaraan," terangnya.
Setelah purwarupa jadi, maka pesawat akan mengalami uji terbang dan sertifikasi. Selanjutnya, pesawat memasuki proses produksi dan diserahkan ke maskapai atau konsumen.
Lanjutnya, pesawat ini akan terbang pertama kali terbang di tahun 2023 dan diserahkan ke konsumen di atas tahun 2025.
"Kalau terbang di atas tahun 2023, terbang, bukan jual," terangnya.
Terkait dana yang terkumpul untuk pembangunan pesawat, dia meminta untuk ditanyakan ke direksi. Dia mengaku tak tahu secara persis dana tersebut. (zlf/zlf)