Dalam keterangan usai pertemuan, Rizal menyarankan pemerintah jangan hanya fokus mengurangi impor 1.147 produk yang kebanyakan kecil-kecil seperti bedak, lipstik, dan lainnya, tapi juga berani memangkas impor komoditas besar. Rizal Ramli mencontohkan impor baja dari China.
Dia meminta pemerintah berani mengenakan tarif antidumping terhadap impor baja dan turunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rizal China akan keberatan jika Indonesia menerapkan kebijakan tersebut, cuma pemerintah tentu bisa melobi pemerintah China.
"Kita lobi, katanya, ada yang bilang pemerintah hari ini dekat dengan China. Lobi dong sama Presiden Xi Jinping (Presiden China), bilang Pak jangan terlalu banyak impor kasih waktu kita 2 tahun karena kalau Indonesia krisis China juga kena. Tolong kita kurangi impor dari China," kata mantan Menko Kemaritiman itu.
Selanjutnya dia menyarankan pemerintah mewajibkan, tidak hanya mengajak sukarela, para pengusaha membawa pulang devisa hasil ekspor.
"Hari ini yang masuk hanya 20%, sisanya ditaruh di Singapura, Hong Kong. Kita wajibkan supaya semua eksportir masuk ke dalam. Saya tahu pemerintah mengajak beberapa pengusaha untuk memakai rupiah, tapi itu tidak memadai, kita harus ada di depan kurva untuk bisa keluar dari krisis ini," tutur Rizal (gbr/hns)