Bekerja sama dengan Tasma Bio Energy, PT MBI membangun fasilitas biomassa di pabrik yang berlokasi di Desa Sampangagung, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Fasilitas ini mengolah sekam padi dan kayu limbah menjadi energi panas untuk memanaskan boiler.
Komposisi energi baru terbarukan itu terdiri dari 80% sekam padi dan 20% kayu limbah. Setiap harinya fasilitas ini membutuhkan 30 ton sekam padi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Tasma Bio Energy enggan menyebut angka pasti nilai investasi fasilitas biomassa ini. Hanya saja nilainya beberapa juta USD.
Menurut Cosmas, kemitraan antara PT MBI dengan Tasma berupa built own operate (BOO). Pihaknya hanya menyediakan lahan untuk pembangunan biomassa. Sementara pengoperasiannya oleh pihak Tasma.
"Mereka bangun di situ, mereka operasikan selama 15 tahun. Hasilnya berupa uap panas (steam) dijual ke kami," ungkapnya.
Fasilitas biomassa ini, lanjut Cosmas, diklaim mampu menekan emisi gas CO2 dari pengoperasian pabrik di Sampangagung hingga 90%. Angka itu setara dengan 5 ribu ton CO2.
Tak hanya itu, menurut Cosmas, keberadaan fasilitas ini juga akan menggerakkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, kebutuhan sekam padi yang mencapai 30 ton/hari mengandalkan pasokan dari para petani di Mojokerto dan sekitarnya.
"Abu sekam nantinya diproses menjadi pupuk organik untuk tanaman. Kalau petani tanam sayur pakai pupuk ini, pasti kami beli untuk dipakai di sini," terangnya.
Cosmas berharap, upaya PT MBI menuju industri hijau yang dicanangkan pemerintah juga diikuti perusahaan lain di tanah air. "Harapannya kabupaten lain akan mencontoh. Sehingga akan lebih banyak perusahaan mengikuti sehingga CO2 di negara kita semakin berkurang," tegasnya.
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi menilai keberadaan fasilitas biomassa di pabrik bir Sampangagung bakal menambah penghasilan para petani di wilayahnya. Terlebih lagi harga beli yang dipatok Tasma Bio Energy tergolong tinggi, yaitu Rp 400/Kg.
"Kami kan punya sekam padi terbaik di Mojoanyar, Pacet dan Trawas. Kami pasti mampu untuk menyuplai kebutuhan sekam padi," tandasnya.