Exdoll sebenarnya memproduksi boneka ini untuk teman bagi para pria kesepian. Baik yang belum mendapat jodoh atau pun para pensiunan yang mulai memasuki masa senja.
Namun, permintaan pasar di Cina untuk boneka seks sedang naik-naiknya. Terlebih lagi, saat ini mereka menghadapi kondisi kesenjangan gender yang sangat besar antara jumlah laki-laki dan perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran bagaimana cerita si boneka seks ini? Simak Kaleidoskop Februari 2018 detikFinance di sini.
Targetkan 80% ke Seluruh Dunia, Memang Bisa?
Foto: REUTERS/Aly Song.
|
Hingga kini perusahaan China itu dapat memproduksi 400 boneka per bulan. Ini merupakan perkembangan yang sangat pesat di mana pada saat pertama produksinya di tahun 2009, perusahaan ini baru mampu menghasilkan 10 unit boneka.
Belum lagi dengan permintaan pasar yang cukup besar, perusahaan pasti akan meningkatkan produksinya. Di China sendiri ada selisih jumlah antara laki-laki dan perempuan di China hingga 33,6 juta lebih. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak di negara berpenduduk 1,4 milar jiwa tersebut.
"China sedang kekurangan perempuan dan ini menjadi faktor yang menyebabkan permintaan sangat tinggi untuk produk ini. Meskipun alasannya tak selalu berkaitan dengan seks," kata Direktur marketing Exdoll Wu Xingliang.
Membuat Boneka Seks Makin Hidup
Foto: REUTERS/Aly Song.
|
Exdoll berencana menyematkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Dengan begitu boneka ini bisa memiliki raut wajah dan gerak tubuh seperti manusia.
Mereka juga melengkapi bonekanya dengan pengenal suara, hingga gerak bola mata yang bisa mengikuti gerak pemiliknya. Pengalaman memiliki 'pacar' semakin terasa bagi para penggunanya.
Tak hanya itu, dengan kecerdasan buatan itu, boneka seks buatan China tersebut juga dibuat untuk bisa bermain musik hingga menghidupkan mesin cuci.
Niat Beli? Ini Harganya
Foto: Istimewa/@exdoll
|
Dengan harga yang paling murah, tentu kualitasnya juga paling rendah. Wajahnya masih terlihat seperti boneka meskipun bentuknya sudah terbilang sempurna.
Sementara, yang paling mahal harganya adalah 23.800 yuan atau Rp 46,4 juta. Wujudnya berupa wanita cantik dengan set pakaian kantor.
Dengan harga yang cukup mahal, model boneka dengan kode UK170 tersebut memiliki tingkat kemiripan dengan manusia asli yang jauh lebih baik ketimbang model boneka lainnya.
Boneka Seks Juga Masuk ke Indonesia
Foto: The Sun
|
Tak disebutkan pabrik mana yang memproduksi boneka-boneka tersebut. Namun, umumnya situs online itu menawarkan boneka seks dengan istilah promosi yang mirip.
"Boneka Fullbody Silikon," tulis salah satu situs.
Harga yang ditawarkan bervariasi dari mulai Rp 20-30 juta per unitnya. Boneka yang ditawarkan berukuran seperti manusia yakni memiliki tinggi sekitar 165 cm dan berat sekitar 60 kg.
"Asal negara: Jepang, Eropa," tulis salah satu situs online pada bagian keterangan negara asal boneka.
Halaman 2 dari 5