Menurut Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, potensi dagang tersebut mencapai 24 kontainer kopi. Kunjungan dagang ini dilakukan guna memperluas ekspansi hingga ke Mesir.
"Penjajakan langsung seperti ini sangat penting karena dengan cara seperti ini para pengusaha kita dapat bertemu dan bertransaksi langsung dengan buyer Mesir," kata Helmy dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Kamis (24/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menegaskan akan terus memfasilitasi pengusaha Indonesia dengan pengusaha Mesir. Hal ini dilakukan sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar produk Indonesia mampu memiliki pasar yang luas di Afrika.
Salah satu yang dilakukan, kata Helmy, dengan menggelar dua forum bisnis RI-Mesir di Kota Kairo dan Alexandria.
"Melalui forum tersebut, pengusaha kita dapat langsung melakukan business meeting dan business matching dengan mitra potensial di Mesir. Dengan begitu, hubungan dagang yang saling menguntungkan antara produsen dan importir kopi dapat terbangun," tuturnya.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi mengatakan konsumsi kopi di Mesir terus meningkat. Terbukti, di tahun 2018 konsumsi kopi di Mesir mencapai 45.000 ton.
Baca juga: Batang Ekspor Kopi 1 Ton Setiap Bulan |
"Saat ini, jumlah peminum kopi di Mesir sudah mencapai 35% dari total penduduk yang mencapai 98 juta jiwa. Artinya, pasar ekspor kopi Nusantara akan sangat potensial tumbuh positif seiring dengan adanya nilai tambah dari komoditas kita," jelas dia.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kopi Indonesia ke Mesir periode Januari-Oktober 2018 mencapai 24 ribu ton atau meningkat 18,71% dibandingkan periode sama pada tahun 2017 yang hanya 20 ribu ton. Kopi asal Indonesia juga menguasai 47% pasar impor kopi Mesir atau senilai US$ 42,195 juta atau naik 14,40% dari periode sama pada tahun 2017 yang mencapai US$ 36,885 juta. (hns/hns)