Menurut Luhut investornya merupakan kongsi beberapa perusahaan. Total komitmen investasinya US$ 4 miliar atau setara Rp 56 triliun (US$ 14.000).
"Ya CATL kongsian dengan LG, Volkswagen (VW), Mercedes, macam-macam itu. Dia mau semua sampai US$ 4 miliar," kata Luhut di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total komitmen tersebut, Luhut mengatakan, sudah ada US$ 1 miliar yang akan direalisasikan.
Ketertarikan banyak perusahaan bergabung dalam membangun pabrik bahan baku baterai lithium karena Indonesia memiliki potensi besar. Apalagi, dalam waktu dekat aturan kendaraan listrik akan diterbitkan.
"Walaupun mungkin porsinya sedikit-sedikit, tapi mereka masuk karena mereka melihat bahan baterai itu banyak di Indonesia," tutur Luhut.
(hek/hns)