Kabar yang paling baru datang dari PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT). Perusahaan yang tergabung dalam Grup Duniatex dikabarkan berpotensi gagal bayar utang obligasi.
Baca juga: Lampu Merah Industri Tekstil Indonesia |
Menurut Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad, muaraknya perusahaan yang kesulitan membayar utang bisa dilihat dari dua sisi. Pertama permasalahan tata kelola internal perusahaan yang membuat tidak mampu melakukan penyesuaian terhadap perkembangan secara umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu seharusnya perusahaan-perusahaan apalagi manufaktur harus berhati-hati dalam mengelola keuangannya. Jangan sampai ada kesalahan dalam menetapkan strategi keuangan.
"Misalnya kesalahan manajemen dalam menetapkan biaya investasi dan biaya operasional yang besar sementara pendapatan cenderung fluktuatif maka akan mengakibatkan potensi bayar utang cenderung besar," tambahnya.
Di sisi lain, dunia usaha saat ini juga dihantui gejolak perekonomian global. Hal itu bisa mempengaruhi kinerja pendapatan. Belum lagi persaingan global semakin ketat.
"Karena itu, perlu dilihat kasus per kasus mengingat setiap industri atau perusahaan memiliki masalah yang berbeda-beda," tutupnya.
(das/ara)