Sabtu, 27 Jul 2019 10:25 WIB
Protes Keras! RI Tak Terima Dituding Uni Eropa Jor-joran Subsidi Sawit

Jakarta - Indonesia protes keras pengenaan bea masuk impor biodiesel hingga 18% oleh Uni Eropa. Apalagi, alasan pengenaan tarif tersebut lantaran Indonesia dinilai jor-joran memberi subsidi kepada pengusaha sawit. Pemerintah membantah tudingan tersebut tidak sesuai fakta yang ada.
Awalnya, Uni Eropa lewat Badan Biodiesel Eropa (European Biodiesel Board/EBB) mempermasalahkan biodiesel dari Indonesia. Menurut EBB, pemerintah Indonesia terlalu banyak memberikan bantuan subsidi kepada eksportir bio diesel. Subsidi tersebut disebut dapat mendistorsi harga sawit.
Alhasil, EBB mengeluarkan pengenaan bea masuk imbalan sementara (BMIS) yang diterapkan pada produk biodiesel.
Tidak terima dengan apa yang dilakukan Uni Eropa Indonesia pun protes, Mau tahu informasi lengkapnya? Baca di halaman berikut ini: (hns/hns)
Awalnya, Uni Eropa lewat Badan Biodiesel Eropa (European Biodiesel Board/EBB) mempermasalahkan biodiesel dari Indonesia. Menurut EBB, pemerintah Indonesia terlalu banyak memberikan bantuan subsidi kepada eksportir bio diesel. Subsidi tersebut disebut dapat mendistorsi harga sawit.
Alhasil, EBB mengeluarkan pengenaan bea masuk imbalan sementara (BMIS) yang diterapkan pada produk biodiesel.
Tidak terima dengan apa yang dilakukan Uni Eropa Indonesia pun protes, Mau tahu informasi lengkapnya? Baca di halaman berikut ini: (hns/hns)