BI dan Pemerintah Rapat Bahas Pengembangan Industri

BI dan Pemerintah Rapat Bahas Pengembangan Industri

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 04 Sep 2019 19:19 WIB
Foto: Achmad Dwi Afriyadi-detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah sore ini, Rabu (4/9/2019). Adapun tema rapat yang digelar di Kantor BI ialah pengembangan industri manufaktur untuk meningkat pertumbuhan ekonomi.

Rapat ini dihadiri sejumlah menteri antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita.

Hadir juga dalam acara sejumlah kepala daerah antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penguatan manufaktur diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Penguatan manufaktur perlu ditempuh unduk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan perbaikan neraca transaksi berjalan," katanya di Kantor BI Jakarta.

Sementara itu, investasi tengah menjadi perhatian pemerintah. Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalannya karena banyak perusahaan yang pindah dari China tak lari ke Indonesia. Bahkan, dari 33 perusahaan yang keluar dari China tak ada yang singgah ke Indonesia.

"Catatan yang kemarin disampaikan Bank Dunia kepada kita, dua bulan yang lalu, ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar (di relokasi ke negara lain)," kata Jokowi, Rabu (4/9/2019)

Dari 33 perusahaan itu, Jokowi menekankan, 23 memilih pindah ke Vietnam, dan 10 sisanya pindah ke beberapa negara mulai dari Malaysia Thailand, dan Kamboja. Bahkan Jokowi sampai mengulangi data itu untuk memberi penekanan.

"Dari 33 tadi, sekali lagi, 33 perusahaan di Tiongkok yang keluar, kita ulang, 23 ke Vietnam, 10 ke Kamboja, Thailand, dan Malaysia, tidak ada yang ke Indonesia," ujar Jokowi.

BI dan Pemerintah Rapat Bahas Pengembangan Industri



(zlf/zlf)

Hide Ads