Pengamat Otomotif Bebin Djuana menjelaskan, Esemka harus mampu membangun jaringan sampai ke pelosok-pelosok. Pasalnya mobil model pick up alias bak terbuka ini lebih diperuntukkan di desa-desa, misalnya mengangkut hasil bumi.
"Esemka masih punya peluang, tidak perlu takut dengan pemain lama yang sudah eksis. Yang dibutuhkan kerja keras karena jualannya ke pelosok nusantara," kata dia saat diwawancara detikcom, Senin (9/9/2019).
Dia mencontohkan, Esemka harus mampu membangun jaringan bengkel yang mampu menangani mobil tersebut di pelosok, serta jaringan toko yang mau menjual onderdil kendaraan niaga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil Esemka menurutnya juga harus dipastikan tangguh menghadapi kondisi di pelosok, mulai dari daya angkut barang, kapasitas tangki BBM, hingga irit bahan bakar.
"Tantangannya adalah kendaraan berkualitas, dibutuhkan kendaraan yang awet, yang tidak rewel. Itu yang menjadi kunci untuk bisa berhasil untuk Esemka," tambahnya.