Digempur Produk Impor, Pengusaha Tekstil Minta Perlindungan Jokowi

Digempur Produk Impor, Pengusaha Tekstil Minta Perlindungan Jokowi

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 17 Sep 2019 08:14 WIB
1.

Digempur Produk Impor, Pengusaha Tekstil Minta Perlindungan Jokowi

Digempur Produk Impor, Pengusaha Tekstil Minta Perlindungan Jokowi
Ilustrasi/Foto: Wisma Putra
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin siang menerima kalangan industri. Mereka adalah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Real Estate Indonesia (REI), dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Pengusaha sektor tekstil ini meminta perlindungan Presiden Jokowi untuk menghalau gempuran produk impor serta menunda kebijakan perpajakan yang dinilai dapat menekan produktivitas industri nasional.

Jokowi pun siap mendukung apa yang disampaikan para pelaku usaha tanah air demi menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh sesuai harapan. Simak selengkapnya di sini:
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meminta perlindungan perdagangan alias safeguard kepada Pemerintah seiring gempuran produk impor khususnya bahan baku yang masuk ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum API Ade Sudrajat usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).

Ade mengatakan, gempuran impor tekstil dan produk tekstil (YPT) membuat produsen dalam negeri kesulitan bersaing sehingga produk tekstil yang bahan baku dari dalam negeri sulit bersaing.

"Kita secara resmi men-submit safeguard ke Kemendag dan sudah mendapat persetujuan," kata Ade di komplek Istana Kepresidenan.

Perlindungan perdagangan, kata Ade diajukan kepada bahan baku antara lain mulai dari benang hingga kain. Perlindungan perdagangan yang diinginkan para pengusaha, dikatakan Ade adalah harmonisasi aturan mengenai tarif bea masuk produk impor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mendengar keluhan dari para pelaku usaha. Keluhan tersebut adalah mengenai penerapan kebijakan perpajakan yang dianggap memberatkan bidang usahanya.

Para pengusaha yang mengeluh langsung ke Jokowi adalah Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Real Estate Indonesia (REI), dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Ketua Umum API Ade Sudrajat meminta langsung kepada Presiden Jokowi untuk melaksanakan perlindungan perdagangan atau safeguard. Tujuannya adalah untuk harmonisasi tarif bea masuk produk impor khususnya tekstil dan produk tekstil (TPT) ke Indonesia.

"Safeguard ini tujuannya untuk mengharmonisasikan tarif yang berlaku bagi barang-barang impor khususnya yang berkenaan dengan ASEAN-China Free Trade Agreement," kata Ade di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Hide Ads