Proses bongkar muat barang-barang impor dari negara asal biasanya langsung diangkut oleh konsumen ketika kapal sandar. Waktu bongkar memakan waktu lama dan membuat kapal antre memasuki pelabuhan.
Atas alasan itu, Pusat Berikat Logistik (PLB) dibangun untuk mempermudah proses bongkat muat. Dengan begitu, barang yang masuk ke Indonesia bisa dititipkan ke PLB untuk kemudian diambil oleh konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kinerja Ekspor RI Mau Didorong, Ini Caranya |
Alugoro menerangkan, PLB merupakan gudang multifungsi untuk memasukkan barang impor yang belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Keberadaan PLB dapat meningkatkan proses pelayanan kepelabuhanan dari sisi waktu dan pemangkasan biaya seperti penundaan pembayaran pajak.
Banyak perusahaan menerapkan just in time untuk mengurangi modal kerja serta menjaga kas perusahaan. Pembangunan PLB diyakini dapat mempersingkat waktu dan banyak menguntungkan konsumen.
"Beberapa supplier menempatkan stock mereka di PLB, sehingga buyer hanya mengambil barang dan membayar sesuai kebutuhan mereka di Indonesia. Delivery time menjadi lebih singkat," ujarnya.
PLB itu dibangun di dalam kawasan Pelabuhan Cigading, kawasan itu merupakan kawasan pusat industri berbagai bidang mulai dari pengolahan kimia hingga baja.
(fdl/fdl)