Siap-siap, Robot Bakal Rebut 20 Juta Pekerjaan di Sektor Manufaktur

Siap-siap, Robot Bakal Rebut 20 Juta Pekerjaan di Sektor Manufaktur

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 11 Okt 2019 14:47 WIB
Ilustrasi Foto: DW (News)
Jakarta - Semakin canggihnya teknologi, semakin banyak pula robot menggantikan pekerjaan manusia. Pada 2030 nanti diprediksi 20 juta pekerjaan di sektor manufaktur akan digantikan oleh robot

Hal ini terungkap di hasil riset Oxford Economics tentang proses otomatisasi yang menggantikan pekerjaan manusia.

Dalam risetnya, Oxford Economics mengatakan setiap kehadiran robot di industri akan menghapus 1,6 juta pekerjaan di bidang manufaktur. Mereka yang akan kehilangan pekerjaan merupakan yang tidak memiliki keterampilan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan kelompok yang tergusur ini akan beralih pekerjaan ke bidang transportasi, konstruksi, pemeliharaan dan pekerjaan bidang administrasi, yang juga rentan terkena otomatisasi.

"Semakin sering pekerjaan tersebut berulang, maka semakin tinggi peluang pekerjaan tersebut diiotomatisasikan," tulis riset Oxford Economics, seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/10/2019).


Oxford Economics menambahkan sejak tahun 2000 sekitar 1,7 juta pekerjaan di sektor manufaktur telah hilang akibat kehadiran robot. China diprediksi akan menjadi negara yang paling banyak mengadopsi robot, hingga 14 juta robot industri di 2030.

Namun robot punya sisi positif. Jika ada instalasi robot meningkat 30% di seluruh dunia, akan memberikan tambahan US$ 5 triliun ke pertumbuhan ekonomi global.

Analis teknologi independen, Rory Cellan-Jones mengatakan laporan tersebut menyajikan pandangan yang lebih luas dan menekannya bahwa manfaat produktivitas dari otomatisasi harus untuk mendorong pertumbuhan, yang artinya menciptakan pekerjaan lebih banyak dari yang hilang.


Berita ini bisa dilihat juga di CNBC Indonesia melalui tautan berikut ini: Duh, Robot Bakal Hapus 20 Juta Pekerjaan di Sektor Manufaktur


(ang/ang)

Hide Ads