Pacul China Paling Banyak Serbu RI, Nilainya Rp 1,4 M

Pacul China Paling Banyak Serbu RI, Nilainya Rp 1,4 M

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 08 Nov 2019 11:26 WIB
Ilustrasi/Foto: Dana Aditiasari
Jakarta - Indonesia tidak bisa memungkiri bahwa masih mengimpor pacul. Kegiatan impor pacul ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) malu, sebab Indonesia merupakan negara yang besar dan bisa memproduksi produk tersebut dengan kualitas yang tak kalah apik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima detikcom, Jumat (8/11/2019), impor pacul tercatat hanya dari China dan Jepang. Pacul yang diimpor paling banyak dari China.

Impor pacul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton. Di mana pacul dari China tercatat sebanyak hampir seluruhnya dengan nilai US$ 101,6 ribu atau Rp 1,4 miliar (kurs Rp 14.000). Sedangkan pacul dari Jepang hanya tercatat 7 kg dengan nilai US$ 65.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jika dilihat rinciannya, impor pacul di Januari senilai US$ 8.376 dengan berat 51,6 ton, Februari senilai US$ 375 dengan berat 164 kg. Kemudian pada Maret tercatat nihil atau tidak ada impor sama sekali. Sedangkan April melonjak menjadi 80,9 tol atau senilai US$ 48.128.

Selanjutnya pada Mei senilai US$ 1.832 atau seberat 10,9 ton, Juni tercatat senilai US$ 435 dengan berat 153 kg. Sedangkan pada Juli tercatat sebanyak 66,7 ton atau senilai US$ 33.944 dan pada Agustus masuk lagi sebesar 7 kg atau US$ 65. Pada September masuk lagi sebanyak 57,6 ton atau senilai US$ 8.539.




(hek/ara)

Hide Ads