Argo Manunggal mempercayakan pembangunan kawasan industri seluas 450 hektare tersebut kepada PT Bumi Raya Perkasa Nusantara, yang merupakan salah satu perusahaan di grup Argo Manunggal.
Selain fasilitas perbaikan pesawat, di kawasan industri yang diberi nama Aviarna ini juga akan dibangun kawasan dry port, kawasan tourism dan komersial, serta kawasan mangrove yang dijadikan sebagai tempat wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra berharap, kawasan industri ini akan memicu investasi dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar, dan umumnya di tingkat nasional.
Pemilihan proyek baru tersebut didasari pada data statistik di mana terdapat peningkatan yg signifikan atas jumlah penumpang pesawat, dan jumlah pesawat di Indonesia, dari hanya 1.201 pesawat di tahun 2017, di prediksi akan meningkat tajam menjadi lebih dari 2500 di tahun 2038 mendatang.
Dikatakannya, selain lokasinya yg bersebelahan dengan bandara internasional Ahmad Yani, dan memiliki akses ke airside, kemudian juga memiliki kawasan dry port yang akan mendukung segala aktivitas pengiriman barang melalui jalur kereta api di pulau Jawa.
Selain itu dengan akan dibangun nya jalan toll di kota Semarang, di mana jalurnya akan berada di dalam Aviarna, sehingga nantinya semua turis yang akan datang melalui cruise ships dock di Aviarna, dapat menuju ke daerah wisata Jawa Tengah lainnya melalui jalan toll tersebut.
(zlf/dna)