Tiap Tahun Melonjak, Pacul Impor Mayoritas dari China

Tiap Tahun Melonjak, Pacul Impor Mayoritas dari China

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 16 Nov 2019 08:30 WIB
1.

Tiap Tahun Melonjak, Pacul Impor Mayoritas dari China

Tiap Tahun Melonjak, Pacul Impor Mayoritas dari China
Pacul impor dari China/Foto: Dana Aditiasari
Jakarta - Produk pacul impor belakangan ini masih ramai diperbincangkan. Presiden Joko Widodo awalnya menyinggung alat kerja pacul saja Indonesia masih impor.

Indonesia bukan hanya masih mengimpor pacul, tapi secara jumlah juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikannya di tahun ini juga cukup signifikan.

Menariknya, mayoritas pacul impor yang masuk ke Indonesia berasal dari China. Berikut berita selengkapnya:
Impor produk pacul jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Hampir seluruh produk impor pacul berasal dari China.

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), total pacul impor yang dari Januari hingga Oktober 2019 mencapai 292.444 kg. Total impor itu nilainya mencapai US$ 106.127.

Jumlah impor pacul itu bahkan jauh lebih tinggi dari periode satu tahun penuh di 2018 yang mencapai 78.100 kg dengan nilai US$ 33.889. Bahkan di 2017 impor pacul hanya 2.317 kg dengan nilai US$ 794. Meskipun pada 2016 impor pacul cukup tinggi yakni 142.783 kg dengan nilai US$ 187.064.

Jumlah impor pacul pada Januari-Oktober 2019 itu hampir seluruhnya dari China yang mencapai 292.437 kg yang nilainya mencapai US$ 106.062. Sisanya dari Jepang yang hanya mencapai 7 kg dengan nilai US$ 65.

Sementara impor pacul sendiri dari 2015 hingga 2018 seluruhnya berasal hanya dari China.

Sedangkan pada tahun 2018 totalnya seberat 78,1 ton dengan nilai US$ 33.889 ribu. Pada tahun 2019 tercatat dari Januari sampai September totalnya seberat 268,2 ton dengan nilai US$ 101,6 ribu

Beberapa pekan lalu Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan sejumlah pacul yang diduga diimpor secara ilegal di Surabaya dan Tangerang. Pacul tersebut diimpor dalam bentuk siap pakai.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ingin agar para importir pacul ilegal segera ditindak.

"Ya kalau ilegal ya ditindak saja, ya namanya ilegal," tegas Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Perlu diketahui, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 30 tahun 2018, impor yang diizinkan adalah bahan baku pacul. Sedangkan, ribuan pacul ilegal yang ditemukan Kemendag di Tangerang dan Surabaya sudah dalam bentuk siap pakai.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menegaskan bahwa pihaknya akan merekomendasikan pencabutan izin usaha terhadap importir pacul ilegal tersebut.

"Izin usahanya yang berkaitan dengan kita ya kita cabut. Itu ada institusi lain yang memberi laporan kepada kita," kata Agus di kantornya, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Mengenai hasil temuan Kemendag di Surabaya dan Tangerang, ia mengatakan bahwa pihaknya belum memperoleh keterangan detail.

"Kita belum ada laporan detail. Sementara kita prinsipnya itu tidak bisa kita impor, ini kan bisa (produksi) dalam negeri," tandas Agus.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PTKN) Veri Anggrijono menuturkan pacul siap pakai yang sudah diamankan Kemendag jumlahnya ribuan. Pacul-pacul impor ilegal tersebut ditemukan di Surabaya dan Tangerang.

"Kami sekitar dua minggu yang lalu sudah mengamankan yang diduga beberapa importir, yang diduga mengimpor produk perkakas tangan dalam bentuk jadi, di dua kota, Surabaya dan Tangerang," imbuh Veri di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Veri mengakui adanya importir ilegal. Hal itu dinilai sebagai pelanggaran.

"Tadi kan seperti yang dikatakan Dirjen Perdagangan Luar Negeri izin impor cangkul untuk perkakas tangan itu baru satu kali dikeluarkan dan itu pun bukan dalam bentuk jadi. Nah yang kami temukan ini sudah bentuk jadi, sudah ada gagangnya, nah itu patut diduga ilegal," ungkap Veri.

Hide Ads