Dilansir dari CNN, Selasa (31/3/2020), produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu akan membuat ventilator di pabrik Rawsonville Components di Ypsilanti, Michigan. Pabrik itu akan dikelola 500 anggota serikat pekerja United Auto Workers yang secara sukarela bekerja untuk proyek tersebut.
Rencana pembuatan ventilator ini diumumkan Ford pada Senin (30/3/2020) waktu setempat.
Saat ini ventilator dibuat oleh Airon Corp, Florida dan telah dilisensi oleh GE Healthcare. Ford telah bekerja sama dengan GE Healthcare untuk membantunya meningkatkan output ventilatornya.
Pabrik Ford akan memproduksi ventilator non stop dengan tiga shift pekerja dan itu akan menghasilkan 7.200 perangkat per minggu.
Ford juga bekerja sama dengan GE Healthcare untuk meningkatkan produksi dan menyederhanakan ventilator GE yang lebih maju.
Ventilator Airon Model A-E yang diproduksi Ford beroperasi hanya dengan tekanan udara dan tidak memerlukan listrik.
Produsen mobil lain juga telah berjanji untuk membantu pembuatan ventilator dalam skala besar. General Motors (GM) bekerja sama dengan Ventec Life Systems, untuk membantu meningkatkan produksi ventilator di Ventec.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan berencana membuat ventilator di pabrik Tesla di Buffalo, meskipun perusahaan belum menjelaskan secara detail mengenai rencana tersebut.
Beberapa perusahaan lain, seperti Dyson di Inggris, juga merancang ventilator baru dan berjanji untuk membantu produsen peralatan medis tradisional meningkatkan produksinya.
Pada Senin lalu, Virgin Orbit startup roket California mengatakan telah bekerja dengan UCI Health, rumah sakit penelitian California, dan University of Texas, Austin untuk membuat ventilator dalam skala besar.
(ang/ang)