Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, mengatakan virus ini telah membuat bahan baku industri jadi terkendala. Masalahnya, virus ini pertama kali menyerang China dan melumpuhkan perekonomiannya, utamanya industri barang setengah jadi.
Sementara itu, banyak bahan baku industri nasional harus diimpor dari China. Bila industri barang setengah jadi di China terhambat, otomatis Indonesia kesulitan bahan baku.
"Pasokan untuk bahan baku itu juga mulai terkendala, karena kan kita banyak mengambil dari China kan impornya. Meski sekarang sudah mulai jalan lagi, tapi ya elektronik, bahan baku tekstil dan lain-lain itu kebanyakan diambil dari China," kata Rosan kepada tim Blak-blakan detikcom, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).
Sementara itu menurut Rosan agak sulit untuk mencari pengganti bahan baku dari China. Salah satu pertimbangannya adalah spesifikasi bahan baku dari China sudah cocok dengan industri nasional.
"Lalu, untuk mencari penggantinya itu nggak gampang gitu. Pertama mungkin speknya nggak cocok," jelas Rosan.
Ternyata, bahan baku ini juga diperebutkan banyak negara. Sudah barangnya langka, harus berebut dengan industri di banyak negara.
"Tambah lagi negara lain membutuhkan hal yang sama. Jadi perebutan juga, ini hal yang sangat tidak mudah kondisinya," ungkap Rosan.
(ang/ang)